-sedutan filem tenggelamnya kapal van der wijck-
Zainudin terdiam sejenak, menyusun kata mungkin. Tapi bibirnya bergetar, ternyata susah untuk dia ungkapkan.
Ya, memang sukar walaubagaimanapun dia tetap akan ungkapkan. Ayatnya merupakan satu lambang keegoaannya, juga pengajaran bagi wanita dibelakang ya.
Benar, cinta itu masih ada, masih membara seperti dahulu. Tapi, ego tidak akan berkompromi dengan hatinya, tak mungkin dan tak akan.
"Tidak, pantang pisang berbuah dua kali, pantang laki-laki makan sisa"
Akhirnya, keluar juga. Hayati menangis, tidak sangka.
-tamat sedutan-
Aku tersenyum," tidak" jawapku.