April 5, 2010

Riwayat Cinta



Ada sebuah cerita kisah cinta. Menyayat hati menyentuh jiwa.

Setelah berpenat lelah menyampaikan risalah pada kaumnya. Rasul S.A.W terlena diatas ribaan Khadijah. Tiba-tiba Nabi terasa akan titisan airmata khadijah yang menitis kewajahnya lalu Rasul bertanya

"Wahai isteriku mengapa kamu menangis? Adakah kamu menyesal menjadi isteriku, dan menyesal semua hartamu untuk perjuangan ku?

Lalu Khadijah menjawab.

"wahai suamiku bukan aku menyesal jadi isterimu,bukan pula menyesal menjadi hina dipandangan kaumku,dan tidak mengapa hartaku habis dijalan dakwah bersamamu.

Namun..

Yang aku tangiskan ialah kelemahanku, yang tidak bisa setiap saat bersamamu menghadapi kerasnya permusuhan kaummu terhadapmu"

Sambungnya lagi,

"Wahai suamiku, jika aku dipanggil Ilahi dahulu sebelummu, sedangkan engkau masih memerlukanku, maka engkau galilah kuburku, ambillah tulangku belulangku, dan jadikanlah titian untukmu menyeberang atau sebagai senjatauntuk melawan musuh-musuhmu..

Diri terpana mengenangkan agungnya cinta Khadijah pada Rasululah S.A.W .

Patutlah Khadijah begitu istimewa dimata Rasulullah.

aku termenung, andai ku ingin rintis jalan dakwah Rasul ini masihkah ada lagi wanita seperti Khadijah sebagai penemanku.

masih ada lagi..InsyaAllah..



Siti Khadijah

Kaulah lambang cinta sejati
Srikandi pertama tika islam bermula
Hatimu menyalakan keyakinan
Hartamu membuktikan pengorbanan

Rasul keseorangan engkaulah teman
Dia tersisih engkau memilihnya
Dia terbuang engkau menyayanginya
Kerana iman kau sanggup berjuang

O wo...
Siti Khadijah namamu indah
Qudwah hasanah tauladan ummah
Jikalau rasul terpinggir
Engkaulah insan terhampir

Siti Khadijah mujahidah solehah
Agung jasamu dipersada sejarah
Pemergianmu ditangisi nabi
Hingga kini tiada pengganti

Sunyi jalan menuju Allah
Menggamit hati mencari teman
Indah jalan menuju allah
Jika teman seperti Khadijah
Masih ada lagi...





3 comments:

  1. cerita seseorang kepada saya..harap dia menjadi seperti Khadijah

    ReplyDelete
  2. huhu...baim2...
    tapi syahdu bila baca...
    amin untuk doa kamu~

    ReplyDelete